Selama 17
tahun menikah dengan sang suami, Sri Mulyani yang sehari-hari mengajar
Matematika di SMA 1 Ungaran ini merasa belum berkarya. Selama itu, waktu di
luar aktivitasnya di sekolah ia gunakan untuk mengabdi pada keluarga, termasuk
membesarkan anak-anaknya. Saat anak bungsunya masuk SD, Mulyani memerhatikan
ibu-ibu di sekitar lingkungannya seolah tidur. Artinya, kegiatan mereka hanya ngerumpi saja. Itu sebabnya, pada 2012,
setelah mencari informasi lewat internet, Mulyani minta pendampingan dari Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Perempuan kelahiran Semarang, 26
September 1976 ini, lalu mengajak ibu-ibu di RT tempatnya tinggal untuk
mendirikan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang kemudian diberi nama Mulya
Sejahtera. Beberapa bulan setelahnya, Mulyani mendirikan bank sampah. Pada hari
yang ditentukan, warga yang setuju datang ke depan masjid untuk melakukan
penimbangan sampah yang mereka bawa dari rumah.
Sampah yang
dijual warga antara lain plastik, kertas, kaleng, dan lainnya. Ada pula sampah
yang kemudian disulap menjadi produk baru, seperti tas dan sebagainya. Sejak
dari rumah, sampah itu sudah dipilah sendiri oleh warga. Mulyani juga membuat
kesepakatan dengan pengepul yang akan membeli sampah layak jual tersebut dan
langsung menerima uang hasilnya. Uang penjualan sampah dari masing-masing warga
kemudian disimpan sebagai tabungan yang baru bisa diambil setahun sekali. Sejak
itulah, seminggu sekali warga datang untuk menabung sampah yang dibawanya. Tak
hanya datang dari warga desanya, tabungan sampah juga datang dari sekolah
tempat Mulyani mengajar. Ia memang mengajak para siswa di sekolahnya untuk
mengurangi sampah di kelas dan kantin dengan cara menabung sampah setiap Jumat.
Menurutnya, sekolah justru penyumbang sampah terbesar, termasuk dari minuman
kaleng dan plastik kemasan. Dalam sebulan, sekolah menjual sampah rata-rata Rp
2 juta. Maka, keuntungan mengikuti bank sampah pun dikatakan Mulyani sangat
besar. Selain lingkungan menjadi bersih, muncul pula budaya disiplin untuk meletakkan
sesuatu pada tempatnya. Dan bila sampah harus diambil petugas karena letaknya
jauh dari tempat penimbangan, hasilnya dipotong 10 persen.
Uang dari
hasil bank sampah tersebut dapat digunakan untuk biaya berlebaran. Setiap
menjelang Lebaran, uang itu dibagikan. Dalam satu RW di tempat Mulyani tinggal
yang terdiri dari 163 nasabah, diperoleh uang Rp 15 juta per tahun dari bank
sampah. Dari jumlah itu sebagian disisihkan para anggota untuk disumbangkan
pada anak yatim dan juga untuk biaya pendidikan. Uang simpanan bank sampah ini
juga dijadikan sebagai dana pinjaman bagi warga. Yang diutamakan meminjam
adalah yang penggunaannya untuk biaya sekolah. Syaratnya, peminjam harus
menjadi nasabah bank sampah.
Sukses
mengenalkan bank sampah pada warga tak membuat Mulyani berhenti sampai di situ.
Awalnya, tepat pada 10 November 2012, ibu empat anak ini mengajak ibu-ibu di
lingkungan tempat tinggalnya memanfaatkan tanah pekarangan untuk menanam
tanaman organik dengan slogan Senang Menanam Sayuran (SMS). Sengaja ia memilih
tanggal tersebut karena ia ingin perempuan di Indonesia kelak menjadi pahlawan
untuk keluarga dan dirinya sendiri. Jadi di setiap rumah diminta untuk menanam
sayuran organik di pekarangan masing-masing. Potnya bisa berupa ember bekas, polybag, dan lainnya. Sebagai pupuknya,
Mulyani mengajak ibu-ibu itu memanfaatkan sampah dedaunan untuk dijadikan
kompos. Setiap kali memetik sayur untuk dimasak, pemiliknya akan menabung uang
yang sedianya digunakan untuk membeli sayur tersebut di tukang sayur atau pasar.
Masing-masing sudah mendapatkan kantung untuk menyimpang uang itu di rumah,
yaitu Kantung Sayur Mayur Sehat (Kantung SMS). Sebulan sekali uang itu
disetorkan saat pertemuan, dan setahun sekali pada 5 juli uang itu akan
dicairkan untuk membayar biaya pendidikan anaknya.
Selain
memanfaatkan sendiri hasil sayur yang ditanam, warga juga menjual sayur mayur
yang panennya berlebih setiap Sabtu di bank Sayur Mayur Sehat (bank SMS). Hari
berikutnya, sayur mayur itu dijual dalam pasar pagi SMS. Sayur yang dijual bisa
dalam bentuk utuh atau sudah diolah, misalnya sop, pepes, pecel, dan lainnya.
Di pasar pagi SMS ini pula terdapat unit Jamu dan unit Tensi. Unit Tensi ini
berfungsi untuk mengecek apakah warga yang menanam dan mengkonsumsi sayuran
sudah tergolong sehat. Indikator kesehatannya dilihat saat mereka ditensi dalam
program Senang Menensi Sehat (SMS) sambil berbelanja di pasar pagi SMS. Selama dua
tahun diadakan, unit ini memiliki 200 nasabah yang mengecek kesehatan mereka.
Saat pasar pagi SMS digelar pada hari Minggu itu pula, diadakan Senam Membuat
Sehat (SMS).
Di samping
urusan sampah dan sayur, KWT Mulya Sejahtera juga membuat berbagai kegiatan
lain, seperti Tabungan Hari Raya (THR) Lima Ribuan. Dalam program ini, setiap
warga menabung Rp 5000 per minggu, sehingga saat hari raya dia memiliki uang Rp
250.000. Diharapkan, dengan program ini dan tabungan dari bank sampah, warga
tak perlu lagi berutang untuk kebutuhan Lebaran. Sementara, untuk mengumpulkan
biaya sekolah, selain dari Kantung SMS warga juga bisa memanfaatkan Tabungan
Koin, yaitu uang koin yang nilainya di bawah Rp 500. Ada pula Senang Mengaji
Sukses (SMS), yaitu kegiatan mengaji baik untuk anak maupun dewasa, dan Taman
Herbal dengan 100 lebih jenis tanaman. Dengan berbagai unit dan program yang
dimiliki KWT Mulya Sejahtera, Mulyani berharap kelak menjadi kampung mandiri,
terutama dalam pengelolaan sampah, baik untuk sampah layak jual, layak buang,
dan layak kompos. Setidaknya, dalam satu bulan satu RW rata-rata berhasil
melakukan pengurangan sampah sebesar 1 ton 43 kg. Jadi, umur Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) yang harusnya 20 tahun, misalnya, bisa tinggal separuhnya.
Sehingga, umur TPA bisa lebih panjang dengan adanya bank sampah.
Usaha Mulyani
untuk mewujudkan semua itu tidaklah mulus, meski akhirnya berbagai rintangan
yang semula muncul berhasil ia hadapi. Misalnya, ketika hendak mendirikan bank
sampah, lurah, ketua RT dan ketua RW yang juga ia undang untuk mendengarkan
pemaparannya tentang bank sampah ternyata tidak datang. Akhirnya, ia hanya memberikan
paparan di depan warga yang bersedia datang. Setelah uang sampah ia terima dari
pengepul, Pak Camat memanggil Ketua RT, Ketua RW, dan Lurah untuk menanyakan
alasan ketidakhadiran mereka waktu diundang Mulyani. Rupanya, mereka mengira
Mulyani hendak membuat bak sampah besar di depan masjid di mana setiap orang
bisa membuang sampahnya di situ. Lantaran mereka luput membaca huruf ‘N’ dalam
kata bank sampah itulah, Mulyani nyaris didemo orang sedesa. Namun ia sendiri
saat itu tidak tahu kalau mau didemo.
Pernah pula
ada yang melarangnya menimbang sampah di depan masjid dengan alasan warga
keberatan. Lantaran hal itu lah, Mulyani sempat berhenti melakukan penimbangan
sampah selama satu bulan. Ternyata, ia justru dikomplain warga lantaran tabungan
sampah dihentikan. Yang melarangnya itu ternyata hanya asal bicara saja. Bahkan
ia juga pernah diancam seseorang lewat sosial media karena aksi bank sampahnya.
Namun sampai sekarang bank sampah itu masih berjalan terus.
Kini, Mulyani
mulai memetik hasil perjuangannya. Tak hanya dari lingkungannya, ia juga kerap
diundang ke berbagai daerah, termasuk Pekalongan dan Tegal untuk memberi
pelatihan bank sampah. Mulyani berharap, semoga setiap RW di Indonesia bisa
memiliki satu bank sampah untuk mengurangi timbunan di TPA. Sebab, setiap hari
kita pasti menghasilkan sampah. Setiap bulan kita rata-rata membuang 3 kg
sampah plastik. Selain itu, ia juga berharap para perempuan di Indonesia mau
menanam sayur di rumah masing-masing, minimal menanam apa yang biasa mereka makan.
Kini, Mulyani masih memiliki impian berikutnya, yaitu mendirikan bank darah.
Jadi, dengan bekerja sama dengan PMI dan Puskesmas, harapannya setiap RW kelak
punya bank darah. Walaupun hanya punya 10 nasabah, misalnya, tapi terus
bergantian mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali. Jadi, masyarakat juga
terbantu kesehatannya.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
PENAWARAN PINJAMAN YANG MENDAFTAR Berlaku SEKARANG.
BalasHapusPencari Pinjaman yang Terhormat,
Salam dari PERUSAHAAN PINJAMAN REBACCA.
Kami adalah Pemberi Pinjaman pinjaman bersertifikat yang menawarkan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman. Kami memberikan pinjaman untuk proyek, bisnis, pajak, Hutang, tagihan, dan banyak alasan lainnya. Kami beroperasi dengan tingkat bunga 2%. Masih ada banyak keuntungan dengan mendapatkan pinjaman dari perusahaan ini, jadi Apakah Anda memerlukan pinjaman? Apakah Anda berhutang? Apakah Anda ingin memulai bisnis dan membutuhkan modal? Apakah Anda memerlukan pinjaman atau dana untuk alasan apa pun? Bantuan Anda akhirnya ada di sini, karena kami memberikan pinjaman kepada semua orang dengan tingkat bunga yang lebih murah dan terjangkau hanya 2%, jika tertarik silakan hubungi kami hari ini di: (rebaccaalmaloancompany@gmail.com) dan dapatkan pinjaman Anda hari ini.
kami memberikan yang berikut;
*Perbaikan rumah
* Pinjaman Penemu * Kredit Mobil
* Pinjaman Konsolidasi Utang
* Lini Kredit * Pinjaman Kedua
* Pinjaman Bisnis * Pinjaman Pribadi
* Pinjaman Internasional.
Kami bersertifikat, dapat dipercaya, dapat diandalkan, efisien, Cepat dan dinamis. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kami melalui WhatsApp Number +14052595662
Semoga berhasil,
PERUSAHAAN PINJAMAN REBACCA.